JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pengangkatan korban
pesawat Sukhoi Superjet 100 belum bisa diselesaikan hari ini, Minggu
(13/5/2012). Basarnas menargetkan akan menyelesaikan proses pemindahan
jenazah pada Senin (14/5/2012) besok jika kondisi cuaca memungkinan.
Kepala
Basarnas Marsekal Madya Daryatmo menjelaskan, proses pengangkatan
korban terhalang oleh cuaca yang kurang baik pada hari ini. Hal ini
mengakibatkan helikopter pengangkut jenazah korban tidak bisa masuk ke
lokasi jatuhnya pesawat. Upaya ini juga terhalang oleh kondisi malam
hari sehingga Basarnas menganggap tidak efektif untuk melakukan
pengangkatan korban pada kondisi gelap.
"Evakuasi kita hentikan
dulu sejenak, besok pagi kita mulai lagi. Tapi dihentikan itu bukan
berarti operasi ditutup. Tim SAR di sana tetap menjalankan tugas," kata
Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu
(13/5/2012).
Daryatmo mengatakan, posisi tim SAR kini sudah berada di bawah atau pada area crash site tempat
puing-puing pesawat ditemukan. Dengan kondisi tersebut, pengangkatan
jenazah akan mudah dilakukan karena tim SAR sudah ada di lokasi paling
penting di antara reruntuhan pesawat. "Karena sudah berada di dekat
dengan puing-puing yang kami anggap lebih besar, saya targetkan besok
bisa terangkat (korban) semua," ujarnya.
Sejauh ini, sebanyak 21
kantong jenazah telah tiba di RS Polri. Tiga kantong di antaranya berisi
barang-barang yang ditemukan di lokasi kejadian, seperti pakaian,
perhiasan, kartu identitas, dan lainnya. Total penumpang yang ikut dalam
penerbangan nahas itu berjumlah 45 orang, termasuk delapan awak pesawat
dari Rusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar