Jakarta
Tim dari Rusia sudah turun ke lapangan membantu proses
identifikasi jatuhnya penumpang pesawat Sukhoi SuperJet 100 di Gunung
Salak, Jawa Barat. Tim Rusia yang terdiri dari 82 orang ini disebar di 3
titik.
"Tim Rusia posisinya ada di tiga tempat, ahli forensik
ditempatkan di RS Polri, administrasi semua ada di Halim, dan tim di
Gunung Salak. Jumlahnya 82," kata konsultan PT Trimarga Rekatama,
Sunaryo, saat ditemui wartawan RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur,
Minggu (13/5/2012).
Sunaryo mengatakan hingga kini penyebab
insiden ini masih belum diketahui. Tim Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT) dari Rusia dan Indonesia bekerja sama menyelidiki
hal itu.
"Jadi semua bingung. Itu pesawat super canggih. Kenapa bisa ada kejadian seperti ini," ujarnya.
Menurut
Sunaryo, sejauh ini kendala penyelidikan adalah data-datanya di
lapangan yang belum lengkap. "Kendalanya fact finding belum lengkap, apa
yang dibutuhkan dicatat, engine-nya dicek. Semuanya dijadikan satu,"
paparnya.
Berdasar pengalaman Sunaryo selama 35 tahun bertugas di
TNI AU, untuk mencari penyebab kecelakaan pesawat setidaknya
membutuhkan waktu 1 tahun.
"Itu juga sulit. Kebukanya baru beberapa tahun kemudian. Sampai 1 tahun lagi. Selama ini begitu," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar